Mari lari, Lari hingga tak ada yang ingat lagi

DrawAPharagraph
1 min readJan 25, 2023

--

Lari…

Berlarilah…

Lari sekencang-kencangnya…

Lari ke tempat dimana kau temukan ketenangan.

Ke tempat dimana tak akan ada yang menghakimimu.

Lari…

Berlarilah ke tempat yang jauh…

Sangat jauh sampai-sampai mereka pikir kau akan hilang

Maksudku,

Bahkan bulan yang diciptakan sang esa saja terlihat indah karna ia jauh bukan?

Dan juga,

Kau tahu, kau tak perlu hadapi semuanya sendirian

Kau tak perlu berlagak kuat

Bahkan entitas yang sangat yakin bahwa dirinya kuat ribuan tahun lalu pun, dibuang dari surga

Dan kau?, Yang hanya seonggok ciptaan dari tanah, merasa bisa menghadapi semuanya dengan dirimu sendiri?

Manusia selalu saja menyimpan sisi buruknya.

Ingatlah,

Lari tak membuatmu terlihat seperti pengecut.

Tak sama sekali…

Berteriaklah…

Teriaklah sekencang mungkin…

Gelisahmu, semua yang kau tahan mati-matian selama ini

Semua rasa sakit yang kau sembunyikan dengan pemikiran impulsif di benakmu

Semua yang coba berlindung dibalik pemikiran “aku baik-baik saja”

Teriakan sekencang mungkin…

Hingga semua metafora yang ada di tempat itu mendengarnya

Tenang saja…

Mereka tak akan mencaci keluhanmu meskipun kau berteriak.

Mereka tak seperti manusia…

Jadi, berteriaklah…

Lari…

Larilah…

Temukan tempat yang tak diketahui banyak manusia.

Pergilah ke tempat yang hanya “kita” tau.

Mari lari, Lari hingga tak ada yang ingat lagi.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

DrawAPharagraph
DrawAPharagraph

Written by DrawAPharagraph

If my life has come to an end, maybe a whole words that exist here, can help you to remember me.

No responses yet

Write a response